pura-danau baratan

pura-danau baratan
pura

Sabtu, 26 Maret 2011

Daerah Wisata di Morowali

Wisata Kab. Morowali  -  Wisata Bahari
Potensi Teluk Tomori juga menjadi andalan utama dimana pantai dan gugusan pulau-pulau menawarkan keindahan khas wisata bahari. Pantai Kolonodale dengan perairan laut yang tenang karena gugusan pegunungan disertai kitaran pemukiman penduduk menjadi pemandangan tersendiri dalam melihat dinamika sosial budaya masyarakat Kolonodale. Belum lagi pulau-pulau dengan pantai pasir putihnya yang mencuap ditengah gelombang laut. Hamparan mangrove serta jajaran pemukiman nelayan seperti dipulau Tokonanaka, Lapangga, Tanjung Tante, Tanjung Poso, Kosa dan Gililana, gugusan karst yang berdiri kokoh ditengah laut semakin memperindah suasana pantai.

Pulau wisata yang menjadi andalan adalah Pulau Rumbiah yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, menawarkan panorama pantai dengan pasir putih, jajaran pohon kelapa, dan terumbu karang yang masih bagus untuk dinikmati sambil menyelam.



Wisata Kab. Morowali – Wisata Sejarah
Potensi wisata arkeologi juga menarik dengan banyaknya situs-situs dari masa prasejarah, masa islam, dan kolonial. Situs prasejarah dapat ditemukan sepanjang gugusan pegunungan karst Petasia dan Beteleme, masa islam dapat dilihat dari peninggalan Mesjid Tua Bungku dan berbagai perbentengan, masa kolonial dapat dilihat pada bangunan Belanda yang bertebaran di Kolonodale., Rumah-rumah Raja baik di Kolonodale maupun di Bungku, Rumah Zending (eks rumah kruyt, seorang missionaries Belanda) di Lembodan tengsi militer Belanda yang tersebar dan rumah sakit Belanda di Kolonodale.

Wisata Kab. Morowali – Situs Batuputih
Terletak di Teluk Tomori wilayah desa Gililana sekitar 7 km dari Kolonodale. Temuan lukisan pada tebing berupa hand stencil, lukisan orang dan ornamen lainnya. Di sisi lain situs terdapat ceruk dengan ukuran lebar 30 m dan tinggi ceruk/tebing 20 m, yang didalamnya banyak terdapat bekas penggalian liar dan ditemukan banyak fragmen gerabah, fragmen aksesoris besi dan perunggu, manik-manik dan tulang-belulang.

Wisata Kab. Morowali  - Air terjun Mempueno

Terletak di sebelah barat daya Kota Bungku, sekitar 1 km disebelah Sakita. Merupakan air terjun alam yang berundak-undak dengan ketinggian undakan dari puncak hingga ke bagian bawah tidak kurang dari 50 meter, dengan belasan kolam alami yang di bentuk oleh air terjun.
Endapan-endapan kapur travertin sepanjang aliran sungai dan di sekitar tepi sungai menambah eksotisme di lokasi pemandian ini.








Wisata Kab. Morowali – Permandian Sakita
Terletak di sebelah barat kota Bungku, sekitar 300 m disebelah barat kampung Sakita. Merupakan air terjun alam yang berundak-undak dengan kolam alami. Susana alamnya yang tenang dengan aliran air yang jernih sangat tepat sebagai melepas kepenatan sambil mandi di kolam renang.

Wisata Kab. Morowali  - Cagar Alam
Obyek wisata alam yang mengemuka dan banyak mendapat kunjungan wisatawan dan peneliti adalah Cagar Alam Morowali. Merupakan Kaawasan Lindung dengan luas 225.000 ha, serta satu-satunya kawasan lindung di Sulawesi yang terlengkap panorama alamnya. Mulai dataran rendah berupa wetland dengan spesifikasi flora/fauna yang khas (maleo,anoa dataran rendah,babirusa), dataran tinggi yang juga memiliki ciri khas tersendiri baik fauna maupun flora serta menjadi wilayah mukim Masyarakat Adat Wana. Mulai dengan hamparan mangrove yang dibelah oleh sungai-sungai besar, tegakan pohon yang rapat sepanjang garis lahan gambut,
hamparan padang ilalang, danau-danau kecil yang tergenang (danau Rano) dan gugusan pegunungan Tokala yang berdiri kokoh, semua menjadi panorama yang tak dapat terlukiskan.
Di kawasan ini juga terdapat dua buah danau besar yakni Danau Rano Bae dan Danau Rano Kodi. Sungai Morowali yang menantang dengan jeramnya yang deras menjadi asal nama Kabupaten ini. Eksotisme sunset dan sunrise di sekitar danau yang dihuni oleh Suku Wana memberikan pemandangan yang sangat menawan, disamping tumbuh-tumbuhan di kawasan ini seperti anggrek yang hanya akan didapatkan di kawasan ini.
Di kawasan ini juga dapat kita temukan beberapa gua karst yang memperlihatkan stalagtit dan stalagmit yang terpahat oleh alam. Gua-gua ini juga menjadi habitat bagi ribuan burung walet.

1 komentar:

  1. cagar alam morowali perlu di jaga dan di lestarikan...salam lestrari...

    BalasHapus